Masker yang dijual merupakan sisa dari penjualan pada kabut asap beberapa bulan lalu dan dijual kembali pada wabah COVID-19.
Tumiqq - Orang dagang musiman masker dari kain di Kota Pariaman, Sumatera Barat mencapai omzet Rp 500 ribu per hari semenjak maraknya wabah COVID- 19 di beberapa wilayah di Indonesia.
" Rata- rata penjualan dekat 100 unit tiap harinya serta terus menjadi lama terus menjadi banyak yang beli," kata orang dagang musiman masker di Pariaman Alex Zulkarnain( 33) di Pariaman, Rabu( 25/ 3/ 2020).
Dia berkata meningkatkanya pembelian masker tersebut sebab masyarakat kesusahan memperoleh masker kesehatan.
Masker yang dijualnya di trotoar tersebut bermacam- macam guna menarik pembeli dengan harga mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.
" Awal mulanya biayanya dari Rp 3 ribu sampai Rp 10 ribu tetapi sebab modalnya dikala ini pula naik hingga aku naikan pula harga jualnya," katanya.
Tetapi sebagian masker yang dijual ialah sisa dari penjualan pada kabut asap sebagian bulan kemudian serta dijual kembali pada wabah COVID- 19.
Sedangkan itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul berkata pemakaian masker kain ataupun sejenisnya bisa digunakan buat meminimalisasi terkena COVID- 19
" Yang berarti masyarakat kerap mencucinya serta senantiasa cuci tangan gunakan sabun," kata ia.
Dia pula memohon masyarakat yang baru kembali dari rantau buat mengecek kesehatan ke Puskesmas supaya bisa meminimalisir penyebaran virus tersebut.
Tetapi, tambahnya dikala ini terdapat saja perantau balik ke Pariaman yang tidak ingin mengecek kesehatan sementara itu telah diimbau apalagi dimohon bertahan di perantauan supaya COVID- 19 tidak menyebar.
Sampai dikala ini belum terdapat masyarakat di wilayah itu dinyatakan positif tetapi jumlah orang dalam pantauan terus bertambah dari 17 orang pada Sabtu( 21/ 3), sebaliknya Senin( 23/ 3) jadi 20 orang.